Di Jepang terdapat sebuah festival pen*s yang di rayakan setiap tahun di bulan April. Pada perayaan tersebut, sekelompok wanita memakai busana khas Jepang dan sepertinya berasal dari kuil terlihat membopong sebuah patung pen*s berwarna merah.
buseng gan itu burung segede gaban merah pula, apa gak serem ya
Festival pen*s tersebut di lakukan di daerah Kawasaki, Jepang. Pada festival tersebut di pajang juga aneka macam patung berbentuk pen*s mulai dari asbak rokok, alat kelengkapan rumah tangga seperti asung dan kompor dari pen*s. Bahkan terdapat juga meriam-meriam yang berbentuk pen*s. Yang lebih menggelikan adalah, toko-toko di sekitar perayaan festival itu menjual aneka gula-gula berbentuk pen*s.
ngenyot 'barang tiruan' bisa dilakukan bersama teman
Besar kecil, tua muda, pria dan wanita terlihat gembira menyaksikan festival tersebut. Belum diketahui makna dan history apa di balik perayaan tersebut. Yang jelas Jepang sebagai sebuah negara memang memiliki banyak sekali festival dan perayaan.
dari kecilnya sudah dididik memegang barang aduhay
kalo ada istilah 'dickhead', ini kali ya pencetusnya?
asesoris festival boleh dibawa pulang, tapi dilarang 'dicoba' dirumah
Seks di Jepang bukanlah sesuatu yang tabu. Bagi wanita Jepang, masih perawan di malam pertama pernikahan adalah sesuatu yang sangat memalukan. Kondisi ini diartikan bahwa mereka berada di level terbawah dalam pergaulan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar