Rabu, 29 Desember 2010

Akun Kaskus Vicky Vette dan Mengapa Bintang Porno Ini Tertarik pada Indonesia

vicky-vette_300_225
Vicky Vette (dok.ist.)
KABAR teranyar dari bintang porno AS Vicky Vette: ia resmi punya akun Kaskus, sejak Selasa (28/12) kemarin.
Lewat akun Twitternya, Vicky mengumumkan diri bergabung dengan komunitas forum online terbesar di tanah air itu. “My Kaskus profilehttp://www.kaskus.us/member.php?u=2414696," tulis Vicky.
Kontan, pemilik Kaskus, Andrew Darwis langsung menyambut Vicky. “You are part of Kaskus Family now :) welcome,” timpal Andrew di akun Twiter-nya.
Hm, Vicky sekarang Kaskuser? Wow, ada apa ini?
Bukan kali pertama, Vicky mencuri perhatian publik Indonesia. Namanya pertama kali beredar di negeri ini saat mengomentari soal kasus video porno Ariel. Kala itu, Juni silam, frase “Ariel Peterporn” jadi trending topic di Twitter. Nah, Vicky ini pengguna aktif Twitter. Ia pun ikutan berkomentar. “If I do come to Indonesia, I wanna meet Ariel Peterporn, Cut Tari, & Luna Maya—Jika saya datang ke Indonesia, saya ingin bertemu Ariel Peterporn, Cut Tari, dan Luna Maya,” tulis Vicky waktu itu.

Kontan, Vicky langsung jadi pembicaraan di sini. Media memberitakannya. Pengguna Twitter dari Indonesia berduyun-duyun jadi follower-nya. Hingga tulisan ini dibuat, follower Vicky berjumlah 78.400.
Sejak itu, Vicky sepertinya memantau perkembangan di Indonesia. Mungkin ada orang Indonesia follower-nya di Twitter menjelaskan apa yang terjadi di negeri ini. Mungkin juga karena pengguna Twitter di Indonesia kini begitu banyak (terbesar di kawasan Asia Pasifik), hingga apa yang jadi trending topic selalu datang dari Indonesia—dan otomatis dipantau Vicky.     
  
ariel-cuttari
Video porno mirip Ariel dikomentari Vicky Vette. (dok.ist.)
Saat Menkominfo Tifatul Sembiring memberangus akses ke situs porno, Agustus lalu, Vicky tak ketinggalan ikut protes. “Pertama Ariel Peterporn masuk penjara karena bikin video seks, sekarang pornografi dilarang di Indonesia. Apa berikutnya? (Dihukum) 20 tahun karena tidak pakai bra?” tulis Vicky.
Kemudian, saat insiden salaman Tifatul Sembring dengan Michelle Obama jadi bahan olok-olok di Twitter, Vicky juga tak mau ketinggalan ikutan mengolok-olok sang menteri. “@tifsembiring, kau bisa menyentuhku di depan umum kapanpun kau mau,” serta “@tifsembiring itu hot, kan?”  kicau Vicky.

Sebelum bergabung dan punya akun Kaskus, pemilik payudara ukuran 36DD ini  tak sungkan mendukung timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF. Secara khusus, ia bahkan menucap selamat Natal pada warga Indonesia sambil mendukung timnas. “Selamat hari Natal Indonesia, semoga kamu bisa tendang bokong para pemain Malaysia di Piala AFF,” tulisnya di Sabtu pagi 25 Desember kemarin.
Sekali lagi, ada apa dengan Vicky? Mengapa ia begitu tertarik pada Indonesia?

Buat Vicky, dan mewakili pandangan orang Barat umumnya, Indonesia adalah negeri yang menarik. Kita adalah negeri dengan berpenduduk  Muslim terbanyak di dunia, tapi kebanyakan masyarakatnya moderat. Islam di Indonesia beda dengan Islam di Afghanistan atau Arab Saudi.
kaskus-vicky-vette
Profil kaskus Vicky Vette. (dok.Kaskus)
Di saat yang sama, negeri kita punya undang-undang anti pornografi. Tapi, di saat bersamaan pula, masyarakat kita juga makin permisif pada urusan seks. Menurut studi yang dilakukan Komisi Perlindungan anak Indonesia tahun lalu sebanyak 32 persen remaja usia 14-18 tahun di Jakarta, Bandung, Surabaya sudah pernah melakukan hubungan seks. Survei itu juga menyebut 21,2 persen remaja putri pernah aborsi. Lebih dari setengah remaja yang disurvei mengaku sudah pernah bercumbu ataupun melakukan oral seks. Dari survei itu diketahui 97 persen dari mereka pernah mengakses situs porno di internet.    

Selain internet, pornografi juga bisa diakses lewat VCD/DVD bajakan yang mudah ditemui di lapak-lapak pinggir jalan atau dalam mall. Dari sini masyarakat kita kemudian mengenal Maria Ozawa alias Miyabi hingga Tera Patrick.
Produser film kita melirik Miyabi dan Tera Patrick main film di sini. Meski tak mungkin menonton film porno mereka di bioskop, toh banyak yang penasaran datang ke bioskop ingin menonton film “biasa” yang mereka bintangi.
Nah, bisa jadi inilah tujuan akhir Vicky: main film di sini. Tanpa sungkan pula ia pernah berujar berharap bisa main film di Indonesia. “Looking good for an Indonesian horror movie in 2011 with me in it by the way...,” tulisnya Minggu (26/12) kemarin.
Wah, jangan-jangan sudah ada produser kita yang mengontraknya. Jika iya, berarti caranya menarik perhatian publik sini cukup dengan Twitter sangat efektif.
Sampai jumpa di bioskop tahun depan, Vicky.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar