Sabtu, 04 Desember 2010

Foto dan Video Israel Terbakar ! 41 Tewas 14.000 dievakuasi, Palestina Bantu israel Padamkan Api

Sebuah bus yang membawa sipir penjara terbakar hangus 
Kebakaran hutan di Pegunungan Karmel Israel, dekat Haifa, membakar hidup-hidup 40 sipir penjara yang sedang bepergian dengan bus pada 2 Desember.
Bus mereka habis terbakar ketika para penjaga sedang dalam perjalanan ke Penjara Damon untuk membantu mengevakuasi sekitar 500 narapidana dari daerah yang terkena dampak kebakaran, surat kabar lokal Israel Jerusalem Post melaporkan. 

"Bus tidak memiliki kesempatan untuk menghindar dari api. Para sipir mencoba melarikan diri namun dibakar hidup-hidup. Itu adalah adegan mengerikan," kata seorang juru bicara dari pemadam kebakaran kepada Jerusalem Post.

Dia menambahkan bahwa api berada jauh dari jalan dimana kendaraan sedang dikemudikan, tapi api bergerak lebih cepat dari yang diperkirakan para sipir, meliputi jarak 1.500 meter (1.640 meter) dalam waktu hampir tiga menit. 

Di tengah angin yang kencang, pasukan pemadam kebakaran didarat dan udara berusaha untuk memadamkan api, yang berawal sekitar tengah hari. 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari Rusia, Yunani, Italia, dan Siprus untuk menangani bencana tersebut, menurut BBC News.
Udara di daerah Binyamina dekat Carmel berawan hitam tebal. Peringatan telah dikeluarkan untuk menghindarkan orang-orang menghirup asap beracun.

Menurut Dana Nasional Yahudi, sejauh ini api telah menghanguskan wilayah seluas sekitar 6.000 hektar.
Sekitar 14.000 penduduk, termasuk di Universitas Haifa, dievakuasi. Di Kibbutz Beit Oren rumah habis terbakar. Banyak warga menerima perintah evakuasi melalui pesan telepon. 

Polisi menyebut insiden kebakaran tersebut sebuah "bencana besar," lapor Jerusalem Post. "Api terus menyebar dan membahayakan banyak daerah." (EpochTimes/dia)



Palestina Bantu Israel Memadamkan Api

Regu pemadam kebakaran Palestina membantu Israel memerangi kebakaran hutan besar di Perbukitan Carmel, Israel utara. Demikian dikatakan Presiden Palestina, Mahmud Abbas Sabtu waktu setempat (4/12).

Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling menghubungi lewat telepon, berbicara tentang kebakaran. Menurut Netanyahu negara tetangga harus saling membantu. Ia selanjutnya mengatakan pembicaraan berlangsung damai.

Kebakaran terjadi Kamis pagi (2/12) dan telah menelan sedikitnya empat puluh jiwa. Kebanyakan korban adalah penjaga penjara, yang sedang dalam perjalanan pulang naik bus. Kebakaran juga telah menghancurkan lahan seluas 34 kilometer persegi dan empat juta pohon.

Akibat kekurangan material, Netanyahu Jumat (3/12) meminta bantuan luar negeri. Masyarakat internasional secara massal menangapi permohonan itu dan mengirim lebih dari sepuluh pesawat pemadam kebakaran. Yunani, Rusia, Bulgaria, Amerika Serikat, Yordania, Siprus, dan Azerbaijan memberikan bantuan. Belanda mengirim helikopter pemadam kebakaran ke kawasan bencana yang kemungkinan tiba di sana Senin (6/12).

Kendati semua bantuan datang, Israel memperkirakan masih membutuhkan waktu satu pekan sebelum bisa mengendalikan api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar