Kamis, 02 Desember 2010

Tembok 2000 Tahun Roboh

Sebuah tembok penahan situs arkeologi kuno, Rumah Moralis Pompeii runtuh setelah hujan lebat menyelimuti daerah itu pada Selasa (30/11), menurut AFP.

"Sebuah tembok yang dahulu runtuh karena bom pada Perang Dunia II dan telah dibangun kembali pada saat itu, kini runtuh lagi," kata seorang pejabat di Pompeii kepada agen berita.
Beberapa minggu yang lalu, Gedung Gladiator roboh dan mengundang kritik dari banyak kelompok konservasi lokal.


Namun, tembok yang dibuat dari "batu kuno" tersebut akan dibangun kembali sama seperti setelah Perang Dunia II, kata pejabat. "Tidak ada lukisan dinding di atasnya," katanya kepada AFP.
Tembok tersebut panjangnya sekitar tujuh meter (sekitar 23 kaki) dan berpungsi sebagai tembok penahan sebuah taman di Gedung Moralis. Gedung itu sendiri tidak rusak oleh reruntuhan, Reuters melaporkan.

"Kita perlu menempatkan apa yang terjadi dalam konteks dan menghindari provokator kekhawatiran yang tidak berguna," kata menteri kebudayaan Italia Sandro Bondi dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Reuters.

Namun, berbagai golongan dan politisi mengkritik pemerintah karena tidak berbuat cukup banyak untuk melestarikan kota kuno tersebut.
"Sedikit atau tidak ada upaya yang dilakukan untuk melindungi warisan besar ini," kata Claudio D'Alessio, walikota Pompeii, kepada Reuters.

Bondi mencatat bahwa runtuhnya tembok 2.000 tahun tidak "melibatkan sesuatu yang bernilai seni, arkeologi atau sejarah," menurut AFP.

Pompeii, tepat di sebelah selatan Naples, telah diratakan oleh letusan Gunung Vesuvius, gunung berapi yang berada didekatnya pada 79 M. Ribuan wisatawan datang ke lokasi ini setiap tahun. (Epoch Times/dia)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar